Sobat
pembelajar, pasti masih ingat kan kapan pertama kali kita belajar berkirim
surat? Nah, jawabannya adalah saat pembelajaran di Sekolah Dasar. Memang
Sekolah Dasar adalah salah satu pintu awal kita mengarungi petualangan ilmu.
Dalam fase ini. Kurikulum yang harus dilampaui oleh seluruh warga Indonesia
relatif lama yaitu 6 tahun. Awalanya saya pun bertanya-tanya mengapa
pembelajaran di Sekolah Dasar terlampau lama dibanding tingkat-tingkat
selanjutnya. Lalu, dalam pertanyaan besar tersebut, saya temukan satu titik
terang ketika tau bahwa masa SD adalah masa kongkrit. Masa pembiasaan yang
kelak akan menjadi fondasi karakter seseorang saat dewasa. Kesimpulannya bahwa
Sekolah Dasar diharapkan dapat menjadi pembiasaan karakter untuk seseorang.
Jika dalam pembiasaan itu seseorang terlatih baik, maka baiklah hasilnya ketika
dewasa, begitu pun sebaliknya.
Nah,
berawal dari sebuah kejenuhan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dan IPS
yang saya ajarkan kepada anak-anak. Akhirnya tercetuslah satu ide untuk
mengambil intisari saja dari kedua mata pelajaran tersebut.
Saya
akan mengawali pada pembelajaran IPS kelas tiga tentang lingkungan alam dan
buatan di awal semester. Saya menyebutnya sebagai gardening class. Gardening class adalah sebuah
pembelajaran berkebun kepada siswa kelas tiga. Hubungannya dengan pembelajaran
lingkungan alam dan buatan adalah inti karakter yang harus dibangun dalam
materi lingkungan alam dan buatan dapat sampai kepada siswa. Dalam pembelajaran
lingkungan alam dan buatan, anak-anak akan memahami tentang perbedaan antara
lingkungan alam dan buatan. Selain itu mereka juga akan menemukan kecintaan
terhadap lingkungan alam sebagai bukti ciptaan tuhan dan lingkungan buatan
sebagai bukti kecakapan manusia berkah anugrah dari tuhan. Secara langsung
mereka akan mencintai dan menjaga bumi tempat mereka berpijak.
Gardening class yang saya gelontorkan
kepada anak-anak berbuah manis. Beberapa dari mereka mulai mempunyai minat dan
kecintaan terhadap lingkungan. Hal ini terbukti dengan banyaknya anak-anak
peserta gardening class yang mulai mengkampanyekan pemeliharaan terhadap
lingkungan. Salah satu kampanye mereka adalah :
1. Membuang
sampah pada tempatnya (memilah milih sampah organik dan non organik)
2. Meminimalisir
sampah kertas (makin banyak kertas terbuang semakin banyak pohon ditebang)
3. Gerakan
tanam satu pohon (mendukung gerakan menanam)
4. Meminimalisir
penggunaan AC (semakin dingin dan banyak
AC digunakan, bumi semakin panas)
Dari beberapa
kampanye ini, akhirnya beberapa anak-anak yang telah menggunakan media social
dan black berry, bersedia ikut dalam kampanye #tanamsatupohon dan #sobatbumi.
Ada beberapa hal yang menggelitik saat hari bumi kemarin, salah satu anak
mengkrtisi dengan kepolosannya. “Ms,
kenapa orang banyak yang berkampanye tentang memelihara bumi hanya di hari bumi
saja? Sementara setiap hari kita tinggal di bumi, menghirup udara di bumi,
makan dan minum hingga tidur juga di bumi. Harusnya kita jaga setiap hari bukan
menunggu tanggal 22 April setiap tahunnya”
selain itu,
dalam pembelajaran IPS di semester genap ada satu materi menarik yaitu tentang
jual beli. Saya mencoba mendorong anak-anak untuk belajar mandiri secara
finansial sebagaimana kelak anak-anak tidak akan menuntut pekerjaan kepada
orang lain, tetapi justru membuka peluang kerja untuk dirinya sendiri dan orang
lain.
Di sekolah
kami terdapat agenda market day tiap minggunya. Hal ini sangatlah membantu
pemahaman anak-anak dalam pembelajaran jual beli. Mulai dari syarat jual beli,
prinsip, tempat jual beli, pelaku jual beli hingga meningkat kepada jual beli
secara online.
Kita tak dapat
memungkiri bahwa, dunia online sangat berdampingan erat dengan dunia anak-anak
saat ini. Mulai dari games hingga social media adalah satu hal yang menjadi
rumah kedua bagi anak-anak. Hal ini yang membuat saya terketuk untuk
mengarahkan anak-anak pada penggunaan dan pemanfaatan internet.

Dalam pembelajaran IPS lalu, pemanfaatan
Internet hanya sebatas kampanye #sobatbumi dan #tanamsatupohon pada black
berry, facebook dan twitter mereka. Lebih jauh lagi, saya memperkenalkan dunia
online shop kepada mereka. Situs situs jual beli seperti toko bagus, elevania,
berniaga, amazon dll. Selanjutnya saya ajak mereka untuk dapat berjualan apa
saja melalui internet atau melalui blackberry yang mereka miliki. Memang tak
semua anak hobi berjualan, tetapi dari perkenalan ini saya berharap akan ada momentum
yang mengarahkan mereka agar memanfaatkan dunia internet untuk mengembangkan
potensi mereka bukan hanya bermain game online saja. Kemudian dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, saya mengajak anak-anak untuk dapat berkirim
surat melalui dunia maya baik kepada teman, keluarga hingga kepada gurunya
sendiri. Sebagai guru saya tak menutup kemungkinan dengan anak-anak yang akan
ber-email ria dengan saya. Bahkan, saya bangga ketika ada seorang murid sudah
dapat memanfaatkan internet dengan baik. Apa lagi mengikuti jejak saya menjadi
seorang blogger
Nah, bagaimana
dengan alur pembelajaran di kelas saat dilakukannya beberapa project ini?
Demikian saya akan tuliskan
beberapa langkah-langkahnya yang mungkin dapat membantu kawan-kawan guru untuk
mengaplikasikannya di kelas
1. PLANING
Perencanaan
adalah yang paling utama dalam segala proyek pembelajaran. Hal ini yang disebut
juga sebagai RPP atau lesson plane. Dalam perencanaan, guru harus menguras
energi agar alur pembelajarannya berjalan maksimal.
2. ACTION
Action adalah
aksi yang dilakukan anak-anak dalam project kali ini. Upayakan bukan guru yang
memiliki banyak peranan disini, tetapi siswa atau peserta didik yang memiliki
peranan dalam fase ini. Peserta didik haruslah sebagai subject bukan object. Biarkan
mereka menemukan pengetahuan secara alami. Lalu dimana peranan guru? Guru berperan
sebagai pengarah, motivator, mediator dan fasilitator
3. CONTROLING
Dalam pelaksanaan
fase yang kedua guru yang bertindak sebagai mediator, fasilitator dan
motivator, juga berperan mengkontrol jalannya aktifitas peserta didik dalam
project ini. Dari controling guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
dari pembelajaran kali ini lalu dapat juga kita libatkan peserta didik dalam
mengkontrol jalannya project kelas yang mereka
lakukan sehingga mereka juga dapat mengevaluasi pembelajaran mereka,
hingga pemahaman mereka. Sampai manakah tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar itu tercapai.
4. EVALUATION
Dalam tahapan
kali ini anak-anak berperan penting untuk mengukur sejauh mana pemahaman
mereka. Mereka dapat membantu guru-guru mereka mengukur juga ketercapaian
pembelajaran dan kompetensi dasarnya. Libatkan anak-anak dalam berdiskusi. Gunakan
kata-kata “bagaimana menurut kalian tentang aktivitas kali ini?” atau mengajak anak bercerita tentang
aktivitas yang telah dilakukan, hingga mengajak anak-anak mencari pelajaran apa
yang telah didapatkan. Evaluasi dapat dalam bentuk tertulis, verbal, ataupun
secara normatif untuk mengevaluasi karakter yang telah didapatkan
5. ENJOYING

Ini adalah tahap
akhir dalam pelaksanaan pembelajaran. Yaitu menikmati hasil pembelajaran
tersebut. Hasilnya dapat berupa karya anak-anak sendiri. Nah, dalam project
yang saya lakukan dengan anak-anak adalah taman buatan. Sayangnya taman buatan
tersebut usianya tak sampai satu tahun karena lahan yang
kita gunakan sekarang telah menjadi bangunan baru di sekolah. Sedangkan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia adalah kemampuan anak-anak dalam berkirim surat
melalui email dan membuat blog sendiri. Entah selanjutnya blog tersebut akan
digunakan untuk berjualan seperti beberapa blog yang pernah saya tunjukan,
ataupun akan mengembangkan dalam dunia jurnalistik. Namun, akhirnya blog yang
mereka miliki ada sebagian yang digunakan untuk minat mereka pada dunia tulis
menulis hingga saat ini, salah satu isi blog tersebut dibukukan oleh salah satu
penerbit menjadi sebuah cerpen.
surat elektronik dari salah satu murid kelas tiga
Contoh RPP Pembelajaran IPS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NamaSekolah :
SDIT Darojaatul ‘Uluum
Mata Pelajaran :
IPS
Kelas/Semester :
III / I
Alokasiwaktu/Pertemuan :
4
x 35 Menit / 2 pertemuan
I.
StandarKompetensi :
·
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama disekitar rumah dan
sekolah
II. KompetensiDasar :
·
Menceritakan lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah
III. Indikator :
·
Mengenal lingkungan alam
dan buatan
·
Menyebutkan beberapa
contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan di kelas
IV. TujuanPembelajaran :
·
Agar siswa dapat mengetahui lingkungan alam dan buatan
·
Agar siswa dapat menyebutkan beberapa contoh lingkungan alam dan
buatan yang ada di sekitar sekolah
V. Materi Ajar :
- Lingkungan
alam dan buatan
VI. MetodePembelajaran :
VII. Langkah-langkahPembelajaran
a.
KegiatanAwal
1. Appersepsi dan motivasi
2. Pengenalan pelajaran IPS dan manfaat
pelajaran IPS untuk kehidupan sehari-hari
3. Kontrak pembelajaran dengan siswa
b. KegiatanInti
1.
Siswa memperhatikan perbedaan antara
dua gambar yang di tampilkan guru di dalam buku.
2.
Siswa mengungkapkan apa yang mereka
lihat
3.
Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
kerja
4.
Siswa diberi kesempatan untuk
membuat taman dengan bahan-bahan yang telah ada
5.
Siswa mulai memilih tempat untuk
ditanamai beberapa tanaman
6.
Siswa menanam dan menaburi pupuk
kompos di atas tanaman mereka
7.
Siswa menghias beberapa tumbuhan
dengan batu, membuat kolam ikan buatan dengan tanah yang digalih sedalam
beberapa centi meter, kemudian dimasuki plastik yang telah diisi air dan di
hias batu-batuan kecil disisi-sisinya, lalu mereka menaburkan beberapa bibit ikan hias
c. KegiatanAkhir
1.
Siswa diberi kesempatan untuk
bercerita tentang aktifitas yang telah mereka lakukan, dan mengambil pelajaran
apa yang terkandung didalamnya
2.
Guru memberikan penugasan berupa
gambar lingkungan-lingkungan alam
VIII.
Alat dan Sumber Belajar :
1.
Lahan untuk ditanami
2.
Gambar taman, gunung dan lapangan
basket
3.
Papan tulis dan ATK Kelas
4.
Plastik
5.
Tanaman
6.
Pupuk
7.
Scope/sendok semen
8.
air
IX. Penilaian :
1.
Penilaian yang digunakan adalah
penilaian aktivitas individu berupa perhatian, keaktifan dan kerjasama mereka
dengan kelompok
2.
Penilaian kedua adalah penilaian
kelompok
3.
Instrument penilaian
Nama
Siswa
|
Keaktifan
|
Perhatian
|
Kerjasama
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
(Range 70 - 90)
Depok, 1 Agustus 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Ulil Amri, S.PdI Novi
Giyanti S.Pd.I
buku yang didalamnya memuat cerita tentang blog salah satu siswa Darojaatul'uluum
Semoga bermanfaat!