![]() |
meetingpoint at stasiun Gambir Jakarta |
Bandung, kota kembang yang sudah lama jadi
destinasi wisata setiap minggunya bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Hanya
ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam kita sudah bisa menginjakan kaki
di bumi pasundan. eittss...tapi itu kalau hari biasa yah, Tapi kalau hari libur
jangan ditanya, macetos.
Nah, kali ini saya akan ngetrip ber-4. maklumlah
yah saat itu masih pada jadi jomblo-jomblo bahagia. Alias JOJOBA. Modal nekad
padahal jujur saja uang sekarat 😂. akhirnya kita bagi tugas. Mis Dwi
urus perjalanan berangkat dan pulang, Mis Sarah bagian malak-malakin buat
patungan. Saya mencari destinasi yang oke, sesuai budget dan mencari
chanel buat main basa-basahan. Sedangkan mis Pita, dia cukup izin ke ortu dulu
deh. Karena dia yang belum pernah ngebolang ala ala kaya gini hehehe.
![]() |
food truck braga |

saat di perjalanan, diusahakanjangan tidur
yah. Sayang banget! karena pemandangannya bikin seger mata. apalagi saat itu,
saya berangkat jam 09.00 pagi dari Jakarta. kereta menyyusuri gunung, lembah,
hutan dan perbukitan. adapun sawah-sawah yang memanjakan mata tergelar bak
permadani pokoknya jempolan deh. Tapi kalau bosan, baeklah tidur adalah salah
satu penawarnya hihihi.
2 Jam perjalanan menggunakan kereta Argo
Parahyangan hingga sampailah di Stasiun Bandung. Alhamdulillah, saat itu ada
tawaran nginep di kantornya salah satu rekan kerja di sekolah. mereka
menawarkan nginep dan gratis selama di Bandung. tetapi, memang mbak yang punya
kantor tersebut sudah ngasih tau bahwa ini rumah disulap jadi kantor. Rumahnya
ada 2 lantai. Lantai pertama dijadikan kantor, dan lantai dua dijadikan tempat
tinggal. lumayanlah yah, dari pada ngegembel di emperan toko. Scara saya dan
ketiga teman saya gak ada yang orang Bandung.
Mbak Harni, namanya (sengaja disamarkan). Wanita
berjilbab yang menjemut kami di stasiun Bandung. Gadis yang ramah dan
berpenampilan anti mainstreem ini mencirikan dirinya agar cepat dikenal
oleh saya dan teman-teman. Kaos oblong merah, celana jeans yang ada aksen
sobek-sobeknya, sepatu snacker beserta jilbab yang simple aja tuturnya
saat saya tanyakan memakai baju apa nanti saat menjemput (Maklum karena
sebelumnya memang belum pernah bertemu).
Saya dan teman-teman diajak jalan-jalan terlebih
dahulu berputar-putar kota Bandung dengan mobi yang dikendarai oleh salah
satu mitranya sambill mengenal lebih jauh tentang mbk Harni dan perusahaan
media online yang kini ia pimpin.
Malam Pertama di kota Bandung. Mau kemana kita???
jalan-jalan ke Braga dan alun-alun mesjid raya. Perjalanan saya di bandung
dimulai dari Braga terlebih dahulu. Foto-foto di pinggir jalan, sampai
nongkrong di truck cafe dan disitulah pertama kalinya saya kenal makanan
bernama nacos kwkwkwkw. Puas jalan-jalan di Braga, sampai maghrib tiba, saya
melipir mencari musholah namun jauhh dan sholatlah kita dimusholah yang berada
di dalam mall. entahlah yah, namanya mall apa. Tapi baju-baju yang dijual
nya rata-rata seharga handphoe pertama saya Nokia 3310 dan nampaknya itupun
baju yang termurah. Malamya kita menuju ke alun-alun mesjid raya Bandung.
Pas banget saat itu sedang ada festival hari anti korupsi. langsung saja kita
ikut membubukan tanda tangan sekaligus harapan untuk Indonesia yang bebas dari
korupsi. Setelah lelah main-main di alun-alun mesjid raya, saya kembali ke
tempat menginap yang berada di buah batu Bandung 500 meter dari Poltek Negeri
Bandung. Merebahkan badan di kasur tipis, dan bersiap merancang petualangan
besok pagi. Yup! tebing keraton.
Perjalanan Hari kedua.
pukul 08.00 pagi mis Dwi sudah memesan grab taxi
untuk sampai ke tujuan kedua. Tebing Kraton. Tebing Keraton berada di Tahura
atau Taman Hutan Raya yang berada di Dago Pakar. Menurut penduduk
setempat, tebing kraton dinamai karena keindahaannya (silahkan dibaca : Tebing
kraton ). Sebelum ke tebing kraton, kita foto-foto cantik dulu di antara pohon
cemara yag ada di tahura. lalu, bersiaplah untuk hikking ke puncak tebing
kraton. oh iya, kalau yang tidak kuat jalan, bisa memakai jasa ojek juga kok. Cukup
membayar 30.000 saja. Tapi kalau low budget kaya saya, mendingan jalan deh. Lagian
kita juga gak mau balapan untuk nanjak, kok. Owh iya, jasa ojek itu haruskalian
tawar yah... jangan telalu sadis juga nawarnya. 20.000 cukup lah jangan sampe 5000 perak yah. Itu mah
pelit!
![]() |
Tahura dagopakar |
Jika sudah masuk kedalam arena tebing kraton,hati-hati
yah...karena tebingnya curam sekali. Namun pemandangannya elok nian.
Saya pun terpana dengan keelokan tebing. Menikmati
pemandangan, berfoto, dan bersantai adalah cara membahagiakan diri saat sendiri
(maklum kita berempat saat itu masih jomblo). Setelah hari mulai sore, saya pun
bergegas turun dan pulang menggunakan ojek online. Makasih yah babang gojek
yang udah bantu ngurangin beban betis. Karena keesokan harinya petualangan ke Kab.Bandung
bagian selatan pastinya lebih menantang. Simak terus yah petualangan
selanjutnya. Mata gak bisa kompromi. See you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar